[PUISI] Titik Jenuh

Aku tak sanggup bertahan lagi

Titik jenuh yang kurasa
Datang dari jeda
Yang tak sengaja hadir
Dari kesalahanmu

Mula yang diharap sempurna
Nyatanya hanya bualan
Tak ada satu pun bukti
Jika kamu sungguh ingin memiliki

Katamu, amarah itu warna
Cemburu adalah bumbu cinta
Kesalahan pun turut datang
Menyempurnakan keelokan rasa

Sayangnya aku tak bodoh
Semua yang kamu anggap benar
Hanya kebohongan semata
Hadirmu nyatanya untuk memberiku luka

Kini kutahu yang sesungguhnya
Meski terlambat menyadari
Sikapmu yang tak dapat lagi dimengerti
Menuntunku untuk menyudahi semua sandiwara ini.

 


      Lampung, 01 April 2020.
               @KezaFelice

Baca Juga: [PUISI] Puisi yang Belum Selesai

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Keza Felice Photo Verified Writer Keza Felice

Author | Content Writer | Ghost Writer | Ig: @Keza236_queen

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya