[PUISI] Titik Jenuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Titik jenuh yang kurasa
Datang dari jeda
Yang tak sengaja hadir
Dari kesalahanmu
Mula yang diharap sempurna
Nyatanya hanya bualan
Tak ada satu pun bukti
Jika kamu sungguh ingin memiliki
Katamu, amarah itu warna
Cemburu adalah bumbu cinta
Kesalahan pun turut datang
Menyempurnakan keelokan rasa
Sayangnya aku tak bodoh
Semua yang kamu anggap benar
Hanya kebohongan semata
Hadirmu nyatanya untuk memberiku luka
Kini kutahu yang sesungguhnya
Meski terlambat menyadari
Sikapmu yang tak dapat lagi dimengerti
Menuntunku untuk menyudahi semua sandiwara ini.
Lampung, 01 April 2020.
@KezaFelice
Baca Juga: [PUISI] Puisi yang Belum Selesai
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.