[PUISI] Pulang ke Rumah

Kau selalu kutunggu

Engkau yang berada nan jauh dari rumah
Masihkah kau ingat akan arah?
Arah yang menuntunmu agar kembali kurengkuh
Demi melepaskan segala peluh
Serta luka yang enggan sembuh

Kini
Sudahkah kau lupa akan seseorang yang dulu seakan membuatmu lumpuh?

Lumpuh dari jeritan aka sehat yang riuh
Belati yang tertancap dalam hatimu seakan tak bisa goyah
Karena kian hari kian memarah

Tapi aku tetap berdiri teguh 
Meski air mata dan batin yang terus berseru lelah

Sampai kapanpun, aku selalu menunggumu pulang ke rumah

Baca Juga: [CERPEN] Gelap

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Keenanthy Photo Verified Writer Keenanthy

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya