[PUISI] Terima Kasih Mimpi

Kini ku melangkah jauh hingga tak terlihat

Kini sepenuhnya aku percaya adanya buah dari tekad

Dulu, kata orang aku tak berbakat

Kini kuubah menjadi hidup yang penuh berkat

 

Terkadang, tak usah untuk menoleh pada daun yang selalu gugur

Mungkin akan mengingatkan pada kegagalan yang tak pernah usai

Dan kicauan burung yang tak henti

Mungkin mengingatkan kita pada seribu harapan manusia tak berguna ini

 

Mimpi menjadi senjata tanpa pamrih

Menggiring setiap langkah kaki menginjak rasa ketidakpercayaan diri akan hal yang menakuti

Menorehkan selembaran perjalanan cerita merajut prestasi

Terima kasih mimpi yang selalu menemani

Baca Juga: [PUISI] Seringnya, Aku yang Tersingkir