[PUISI] Berpesta dalam Sepi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menepilah pada keasingan
Ia tak akan membunuhmu dengan kejam
Sebab sendiri akan mengajarimu
Cara memahami lebih dalam
Sama seperti hari ini
Di sudut hati paling suci
Aku hanya bisa menari
Menerawang maksud Tuhan menghadirkanku di sini
Seluruh kebisingan seketika menjelma
Jadi nyanyian kematian
Jadi heningnya tangis paling menyakitkan
Jadi kebisuan penuh kedukaan
Tarian yang penuh kejujuran
Mengalirkan pengakuan dosa dan kebusukkan
Aku masih menikmati sunyi
Menanti pendar cahaya menyorot bagian gelap hatiku
Memberi remang-remang pengharapan
Entah harapan seperti apa itu
Apakah keabadian, kemewahan, keramaian?
Oh, kurasa tidak lagi!
Aku hanya berlari ke arahnya dengan pasti
Antusias sekaligus dilematis pun menyelimuti
Tapi langkahku tak tertahan barang sedetikpun
Pestaku adalah pesta-pesta panjang
Pesta penuh luka, rintih, dan perih
Aku tak merayakan apapun hari ini
Hanya menyelamati diriku dengan sedih
"Selamat ulang tahun diriku, selamat mendekati kematianmu"
Surabaya, 2021
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.