[PUISI] Kau dan Hiperbola

Aku hanya sebatang pena dengan sedikit tinta

Kau adalah puisi yang baru kuselesaikan

Kemarin, saat kopi membawa larut pahitku bersama pahitnya

Meninggalkanku terjebak dalam sadar yang resah

Sedang aku masih bermain dengan diksiku sepanjang malam

Malam yang hanya menidurkanmu

Dan melupakanku yang terjaga di sudut gelap kamar

Malam ini, nyamuk bertandang mencuri-curi kesempatan

Seperti aku yang mengorbit padamu sepanjang waktu

Mencuri dengar balasan

Mencari-cari alasan

Pasti datangku mengganggu

Habis mau bagaimana?

Kau sendiri bagai rima yang enggan disudah

Sedang aku hanya sebatang pena dengan sedikit tinta

Berat rasanya mengakhiri seluruh hiperbola

Baca Juga: [PUISI] Ini Bukanlah Sebuah Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laila Alhaffatah Photo Verified Writer Laila Alhaffatah

Full time wife, mom, and writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya