[PUISI] Manusia Keji yang Rupawan

Kita hanyalah setitik yang hidup dalam tumpukan rekayasa

Manusia keji yang rupawan
Bualan keluar dari mulut
Memasang raut tersenyum

Apa yang dinilai benar apa yang dinilai salah
Kuasa siapa yang menentukan
Kerja keras dinilai sia
Yang favorit tetap yang menang

Manusia keji yang rupawan
Hujatan tak berperikemanusiaan dipegang
Kebenaran berideologis dibenamkan

Apa yang dinilai benar apa yang dinilai salah
Kusut hati dan jantung meledak
Usaha keras tidak penting
Yang favorit tetap yang menang

Manusia keji yang rupawan
Jelmaan bulu angsa putih bergemilang melambung
Tipu muslihat permainan ria

Apa yang dinilai benar apa yang dinilai salah
Jahanam tampak indah
Kecapi dan biola bersenandung
Yang favorit tetap yang menang

Baca Juga: [PUISI] Hanya Aku

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurence Noventia Poernomo Photo Writer Laurence Noventia Poernomo

Seorang pelajar yang gemar bermimpi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya