[PUISI] Maaf yang Telanjur Sulit

Terakhir kali, keputusan tentang kita

Apa aku terlalu mempercayai Sang Ilahi akan memberkati,
Sehingga aku tak tahu ternyata hubungan ini hampir terhenti 
Apa aku terlalu membanggakanmu di depan mereka,
Sehingga perihnya luka akibatmu tak tersadar semakin terbuka

Di ujung cerita akan selalu ada ajang membongkar kebobrokan
Yang mana selalu ada kesalahan yang akhirnya diungkapkan
Ketidaksukaan yang akhirnya membuat semua berantakan
Maaf yang sepertinya tidak akan pernah disebutkan

Dengan mudah kamu berhak untuk pergi
Bahkan tak perlu memaksa untuk meninggalkanku sendiri 
Karena memang perpisahan yang kau kehendaki 
Cinta yang dulu serasa hilang terbang bersama luka hati

Semua terlanjur sulit untuk diterima,
Akuilah kepergianmu tidak baik-baik saja
Maaf yang harusnya terucap terlanjur susah terlaksana 
Biarlah kamu pergi sementara luka biarlah terlupa

Baca Juga: [PUISI] Pita Takdir

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya