[PUISI] Perihal Anomali Dirinya

Rumusnya tentang pengertian

Terbiasa mengerti lama-lama juga tak bisa mengerti
Mengapa harus, mengapa aku, mengapa dia begitu 
Jeritan dalam hati tampaknya setia menanti
Mengikuti aliran emosi yang datang tak menentu

Jika saja bisa meneriakinya
Bahwa aku bukan kesetnya
Bahwa aku juga manusia yang boleh bertanya
Mengapa hatinya sebegitu keruhnya 
Mengapa perbuatan tak sesuai gayanya

Ini bukan perihal benar dan salah lagi
Ketika dirinya sendiri tak pernah sadar banyak yang membenci
Banyak pula yang ingin mencaci 
Harus diapakan lagi lapisan hati yang mati rasa ini

Begitu anomalinya hubungan ini
Membuat aku jadi palsu setiap bertatap muka
Aku baik, kamu belum tentu baik 
Aku baik, kamu pun tak akan mempertimbangkan 
Semuanya salahku,
Kiranya semuanya tampak begitu di matamu

Baca Juga: [PUISI] Kala Amarah Merajam Tanpa Arah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya