[PUISI] Tuhan Mau Aku Berhenti di Sini

Sudah cukup perjuanganku terhadapmu

Tiba - tiba semuanya menjadi sangat gelap

Langkahku yang tadinya tak mengenal lelah 

Tiba - tiba sangat berat dan terasa perih

Setelah sekian lama aku berjalan, aku lihat kakiku dipenuhi luka dan banyak tanah 

Bodohnya aku tidak merasakan semua kesakitan yang ada di tubuh ini

Perjalananku memperjuangkanmu sangatlah panjang 

Tak hanya menanggung beban sendiri, aku juga sudah banyak merelakan semua yang berharga bagiku

Waktu, teman, bahkan keluarga yang membesarkan diriku sehingga bisa mengenalmu

Hingga akhirnya Tuhan sendiri yang mengakhiri perjuangan yang kupikir takkan habis ini

Tuhan tak hanya menghentikanku namun juga menegurku atas kecintaan besarku terhadapmu

Yakni dengan kehilangan semua yang berarti yang sebenarnya lebih penting daripada sekedar diperhatikan olehmu

Aku hanya ingin berkata,

Tuhan maafkanlah aku yang pernah memaksaMu mengubah hatinya untuk menyukaiku

Maafkan aku yang tak mengucap syukur terlebih dahulu namun langsung mengucap namanya dalam setiap doaku

Kini aku berhenti Tuhan,

Selebihnya aku serahkan kelangsungan perjalananku kepadaMu

Karena Kau yang menghentikanku,

Aku rasa akan mudah untuk menghapusnya dari bait doaku

Baca Juga: [PUISI] Perpisahan Bukan Sebuah Dosa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya