[PUISI] Berharap
Semoga luka dan kecewa adalah obat penawar
pexels.com/Victoria Goda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salahkah bila mulutku mengunci diri?
Sejatinya, ia tak langsung mengutarakan hal-hal bodoh
Atau menepuk jidat pemilik kasih
Semua terlihat baik-baik saja
Cukup genangan air mata di pipi yang menjadi saksi
Bahwa kecewa itu adalah obat penawar
Bagi mereka yang mengharap cita dan cintanya tercapai
Semua rasa akan datang pada waktunya
Baca Juga: [PUISI] Tikus Rakus Berdasi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All