[PUISI] Cahaya Kepala Batu

Perjuangan bekerja tanpa kenal waktu

Sinar pukul dua siang menyinari Sang Kepala Batu

Tanpa rasa lelah dan gundah ia bekerja

Jangan sampai ada tangis dan luka di hati pemilik surga

Itulah yang membuatnya semangat tanpa mengenal waktu

 

Frekuensi cahaya yang datang lambat laun tenggelam

 Menimbulkan cahaya jingga datang memeluknya

Seolah-olah memberi sinyal salam perpisahan

Berhentilah bekerja mengemis cahaya!

 

Syair burung-burung mulai terdengar

Dedaunan berguguran meninggalkan romansa senja

Jadilah seorang pecandu rindu

Untukmu, wahai Kepala Batu

Baca Juga: [PUISI] Dialog Semesta

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya