[PUISI] Jauh untuk Dekat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak ada puisi hari ini
Kata-kata telah dicuri nestapa
Air mata telah kering dimakan bencana
Sampai kapan puisiku menyepi?
Tak ada diksi untuk hari ini
Kalimat-kalimat telah dikunci rapat oleh diam
Pertemuan dianggap sebagai dosa
Sampai kapan jarak itu harus dibatasi?
Tak ada sebutir beras hari ini
Raga bumiku melemah dipukul oleh ketidakdilan
Berdiam diri menyepi tanpa suara membuat bahasaku hilang
Mungkinkah menyepi itu jalan terbaik?
Mari, kita singsingkan lengan baju
Membusungkan dada setiap waktu
Bertegur sapa lewat angin ilmu
Memeluk tasbih pada satu pertiga malam syahdu
Teruslah seperti itu dalam dekapan doa sucimu itu
Meski menyepi, Tuhan itu selalu mendekatimu
Baca Juga: [PUISI] Menyepi tanpa Puisi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.