[PUISI] Masih Menjadi Harapan
Kumencacimu dalam diam
ilustrasi perempuan (pexels.com/luizclas)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malam adalah lukisan kelamku
Di mana titik-titik cahaya itu perlahan kabur
Kadang mereka muncul dengan percaya diri
Atau malu-malu hingga mengharuskan mereka berlari
Andai saja bulan tahu
Ada apa di kepalaku
Ya, ada namamu yang selalu kurindu
Dalam doa yang belum terkabul
Baca Juga: [PUISI] Harinya Hati
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All