[PUISI] Menanti
Untuk perempuan penunggu rayuan
pexels.com/Oleg Magni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara berbagi masa
Tanpa perlu berlama-lama menunggu
Atau mengumpulkan diksi menjadi buku
Berharap hidup di alam keabadian
Kini saatnya alam membuka suara
Apa yang sebenarnya terjadi
Tanpa sesuatu yang ditutupi
Terbukalah, pintu utama masa
Wahai pemilik kasih,
Semoga raga ini tetap terkapar abadi
Dengan nyanyian sajak masa ini
Aku ingin hidup lebih lama lagi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All