[PUISI] Menolak Lupa
Takdirmu bukan untuknya
pexels.com/Mike
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tundukkan kepalamu kala hening
Angkat tanganmu menengadah
Biarkan air matamu mengalir iringi doa
Tuhanmu takkan buatmu kecewa
Mungkin, syair-syair rindumu untuknya adalah semu
Meski ia berpikir kamulah pemeran utama
Namun, Sang Maha Pengatur berubah pikiran
Cobalah ingat, ada apa denganmu?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All