[PUISI] Merindukan Bulan

Sebuah kisah tiada akhir

Mungkin semesta tahu
Bintang-bintang itu bercahaya
Matahari juga bercahaya bahkan lebih terang

Mungkin semesta tahu
Langit di bumi sering berubah warnanya
Mengikuti arah matahari

Mungkin semesta tahu
Ada seorang gadis kecil yang selalu menanti detik tawa
Tawa yang hanya muncul di periode tertentu

Dialah purnama malam keempat belas
Dengan sabar dia selalu menunggunya

Katanya purnama ini memberikan cahaya lebih terang di hatinya
Dan di hati keluarganya
Demikianlah, kisah yang tiada akhir bagi gadis kecil ini.

Baca Juga: [PUISI] Ilusi Selepas Kau Pergi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya