[PUISI] Pagi Menyepi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di kala fajar terbangun
Seorang gadis penghuni gubuk sawah termenung sendiri
Sambil melihat indahnya wajah dunia tanpa polusi
Dan kuningnya hamparan surgawi para petani
Kala itu juga
Pemandangan lain terlihat di sudut kota
Orang-orang berkumpul dalam satu ruangan bernama Rumah Sakit
Sambil bercengkrama perihal penyakit
Beralih ke sudut komplek perumahan
Penghuni rumah nomor tujuh yang sempat terkapar lesu
Kini kian membisu dimakan waktu
Dan menyebar ke seluruh penjuru
Ada apakah dengan dunia?
Semua terlihat datar
Tanpa suara bising
Tanpa lantunan syair berisik
Tanpa senyum kabut asyik
Tanpa nyanyian roda terbalik
Tanpa rutinitas hilir mudik
Wahai Tuhan Yang Maha Baik
Izinkan mahluk kecil ini pergi
Menjauhi dunia ini
Ya Illahi
Baca Juga: [PUISI] Biarkan Aku Menjadi Pagi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.