[PUISI] Politik Sandaran

Mencari celah keadilan di semak-semak hutan belantara

Kala kuasa mendekati mereka yang taat
Tanpa melihat keringat darah bagi mereka para penyepi
Dia tidak melihat banjir darah di depan mata
Namun, memandang kaum para penjilat mimpi

Istana megah nan mewah di hutan belantara itu
Dibangun oleh kaum penyepi yang tak haus materi
Tak berharap lirikan mata sang retorika ulung
Pada akhirnya, suapan nasi itu menjadi basi

Bara api yang berubah menjadi abu
Membuat hutan belantara itu diam membisu
Istana megah kian kusam dimakan waktu
Kekuasaan menjadi terlihat semu

Siapakah yang sudah memilih tokoh itu?
Desaku kian membisu
Tak ada keadilan pengetahuan candu
Namun, jejal politik penyandar bahu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya