[PUISI] Ratapan Bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kilauan bintang bersinar terang
Menyapa bulan yang akhir-akhir ini sering merenung sendiri
Bersembunyi di balik awan dan enggan menampakkan diri
Mungkinkah ia bingung dengan kebiasaan baru makhluk bumi?
Langkah kecil yang dimulai dengan kata semoga
Membuat bulan khawatir akan waktu yang akan terlewati
Melihat rasa sakit dan sepi tumbuh menjadi sahabat karib
Biarlah semoga dan tetap semoga apapun obat penawarnya
Kini bulan lambat laun mulai keluar
Menerima pantulan cahaya matahari
Layaknya bulan dan matahari, situasi harus tetap bersahabat
Kemunculan sahabat baru harus disiapkan dengan kematangan cakrawala
Baca Juga: [PUISI] Prosa Bulan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.