[PUISI] Tak Percaya
Maaf, aku tak punya waktu untuk tertawa
pexels.com/Dark Indigo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Matamu mengingatkanku akan kisah
Di mana anak kecil itu sudah pantai merangkai bualan
Katanya pemilik buku ini adalah seorang bijaksana
Berani mengambil resiko kala bulan marah
Malam itu hujan turun
Gemuruh petir saling bersahutan
Meski demikian, bulan tetap bahagia tunjukkan sinarnya
Bukankah itu bohong?
Baca Juga: [PUISI] Ilusi Hidup
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All