[PUISI] Temaram Kata
#IDNTimesFiction Kali ini diksiku kembali bungkam
Ilustrasi mulut bungkam (pexels.com/Rodolfo Clix)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lagi-lagi mulutku bungkam
Dikalahkan rayuan malam
Entah sampai kapan kasih itu temaram
Yang jelas, aku terpana
Semoga kau adalah doa
Dan lambat laun menjadi pelukan nyata
Tanpa angan-angan palsu
Apalagi berniat singgah yang tak sungguh
Baca Juga: [PUISI] Lautan Ingatan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All