[PUISI] Untuk Sore

Berbagai perbedaan sudut pandang tentang kamu

Selamat sore,

Hari ini langit tersenyum menyambut kaum pemandu tawa

Ia baru pulih dari sakitnya sentuhan asap hitam kota

Deburan ombak pun merasakan hal yang sama

Ia berlari kencang semaunya tanpa terhalang lautan sampah

 

Namun, ada yang berbeda

Barisan burung hinggap diantara genting rumah baru tampak murung

Disertai tangisan kering salah satu dari mereka

Dari dekat terlihat singgasana raja tawa ada disitu

Ia sedang meratapi sebuah kota suara yang berlumur darah

 

Langit sore ini memang indah

Namun, tidak bagi para pecandu hal tabu

Langit sore dianggap perusak jiwa kelam

Dan penghalang ritual pemanggil sapaan kamu

 

Baca Juga: [PUISI] Angan-angan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya