[PUISI] Untuk Tuan

Terima kasih yang tak terukur

Kuucapkan terima kasih pada pemilik kisah
Tak kusangka, inilah yang terjadi
Sebuah kisah dengan pembukaan yang tak diinginkan
Berakhir dengan pujian maha romantis

Aku tahu, matamu masih tertuju pada wajah berembun 
Tariannya yang lincah, masih membayangi pikiranmu
Bukankah begitu, tuan?
Beruntunglah, sekarang kau jatuh dalam kabul

Baca Juga: [PUISI] Lelah 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya