[PUISI] Bersama Akar Pohon

Banyak hari yang pergi tapi Kau tak segera datang

Aku tahu seberapa besar akar mencinta
Pada tanah di bumi yang selalu basah
Dia pasti mati jika dipisahkan

Kupikir pohon-pohon besar menang dalam cinta
Bahagia mereka adalah daun yang kehijauan
Yang kunikmati rindangnya sembari menunggumu

Banyak hari yang pergi tapi Kau tak segera datang
Dan pohon-pohon sering menertawaiku

Meski Aku berlindung pada mereka
Tetap saja Aku membuat wajahku basah

Tentang akankah Kau datang kepadaku
Membuat setia dan menyiakan waktu menjadi rancu

Hingga sampai akar-akar pohon itu keluar dari tanah
Dan membuat pohon tertidur untuk selamanya
Aku tidak akan berganti tempat kemanapun

Tidak apa tanpa adanya daun rimbun sebagai pelindung
Hujan atau tidak, wajahku akan selalu basah
Dan Kau tidak akan pernah datang

Baca Juga: [CERPEN] Ketetapan di Jalan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lilik Widiastuti Photo Writer Lilik Widiastuti

A girl who loves art, but do not know how to express it.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya