[PUISI] Tulisan Terakhir Reya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Reya berlari ke tengah kerumunan
Berteriak-teriak mencari perhatian
Kakinya sengaja ditelanjangkan
Agar sempat mendapatkan teman
Tapi Reya hanya gadis lugu
Di antara mata manusia yang acuh
Meski ribuan orang berlalu lalang
Tak kunjung juga seorang teman datang
Tak ada telinga untuk mendengar ceritanya
Tak ada cerita untuk didengarkannya
Kaki Reya pun berhenti untuk mencari
Kepulangannya pada ruang kosong
Hanya disambut kertas berserakan
Dengan pena yang hampir mati
Akhirnya Reya mendapatkan teman
Yang abadi dalam tulisan-tulisannya
Dan pada kertas putih terakhir
Reya bercerita tentang seseorang
Yang mungkin selama ini dia cari
Di antara kerumunan orang-orang
Yang selalu saja menghilang
Meski sudah Reya temukan
Seseorang yang Reya panggil teman
Tertulis abadi dalam tulisannya yang terakhir
Baca Juga: [PUISI] Melepas Kepergian
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.