[PUISI] Bingkai Nostalgia

Kerinduan tumbuh memasuki ruang purba

Kucium aroma wangi tanah basah
Menenangkan, menenun kenangan lama
Kerinduan tumbuh memasuki ruang purba

Rintik hujan sore sekali lagi mengingatkanku pada teman kecilku, Hana
Seorang gadis kecil yang rela menebas gigil di bawah guyur air
Kaki-kaki kecil berlarian, senyum dan tawa mekar
Saling bermain kejar-kejaran
Menerabas hawa dingin
Membiarkan butir-butir air basahi tubuh

Hana sering merentangkan tangan sekedar untuk memeluk harapan
Saat hujan turun, Hana sering berkata  kesedihan akan menguap bersama derai air
Kesejukan  mengalir
Doa-doa akan mengetuk pintu langit

Hana begitu gembira
Semenjak itu, aku tidak lagi melihatnya
Setiap hujan turun, memori Hana muncul sebagai kenangan hangat dalam cerita
Meleburkan sepi saat singgah, tersimpan rapi di bingkai nostalgia

Baca Juga: [PUISI] Aksa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lusa Indrawati Photo Writer Lusa Indrawati

When the world around you is full of anger, chaos and hopelessness, I hope you can take a moment and read my beautiful world that I have written for you to make your world a bit brighter.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya