[PUISI] Bingkai Nostalgia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucium aroma wangi tanah basah
Menenangkan, menenun kenangan lama
Kerinduan tumbuh memasuki ruang purba
Rintik hujan sore sekali lagi mengingatkanku pada teman kecilku, Hana
Seorang gadis kecil yang rela menebas gigil di bawah guyur air
Kaki-kaki kecil berlarian, senyum dan tawa mekar
Saling bermain kejar-kejaran
Menerabas hawa dingin
Membiarkan butir-butir air basahi tubuh
Hana sering merentangkan tangan sekedar untuk memeluk harapan
Saat hujan turun, Hana sering berkata kesedihan akan menguap bersama derai air
Kesejukan mengalir
Doa-doa akan mengetuk pintu langit
Hana begitu gembira
Semenjak itu, aku tidak lagi melihatnya
Setiap hujan turun, memori Hana muncul sebagai kenangan hangat dalam cerita
Meleburkan sepi saat singgah, tersimpan rapi di bingkai nostalgia
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.