[PUISI] Perempuan Bermata Sunyi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musim-musim berlayar pergi
Tahun-tahun serupa kalender usang
Membawa lembar catatan
Menulis sebuah cerita
Tertulis kisah putih
Tentang seorang perempuan, bermata paling sunyi
Saban hari, ia selalu merawat keluh dan gelisah
Menanam rindu di palung kenangan
Membawa segenggam ingatan dari memori terdalam
Seratus hari sudah, perempuan itu selalu melihat bulan
Wajahnya mengukir gurat-gurat kesedihan
Hatinya dipenuhi kehampaan
Kau perempuan bermata sunyi
Di matamu tumbuh bunga-bunga duka
Mengangkut butiran air mata
Dari setiap luka yang bicara
Kau perempuan bermata sunyi
Hiduplah untuk bangkit lagi
Menjadi perempuan tangguh
Dari segala yang membuatmu runtuh
Hingga kelak, di akhir cerita
Kau bisa merajut tawa
Tersenyum bahagia
Baca Juga: [PUISI] Sang Dandelion
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.