[PUISI] Perempuan Bermata Sunyi

Tentang seorang perempuan, bermata paling sunyi

Musim-musim berlayar pergi 

Tahun-tahun serupa kalender usang

Membawa lembar catatan

Menulis sebuah cerita

 

Tertulis kisah putih

Tentang seorang perempuan, bermata paling sunyi

Saban hari, ia selalu merawat keluh dan gelisah

Menanam rindu di palung kenangan

Membawa segenggam ingatan dari memori terdalam

Seratus hari sudah, perempuan itu selalu melihat bulan

Wajahnya mengukir gurat-gurat kesedihan

Hatinya dipenuhi kehampaan

 

Kau perempuan bermata sunyi

Di matamu tumbuh bunga-bunga duka

Mengangkut butiran air mata

Dari setiap luka yang bicara

 

Kau perempuan bermata sunyi

Hiduplah untuk bangkit lagi

Menjadi perempuan tangguh

Dari segala yang membuatmu runtuh

 

Hingga kelak, di akhir cerita

Kau bisa merajut tawa

Tersenyum bahagia

Baca Juga: [PUISI] Sang Dandelion

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lusa Indrawati Photo Writer Lusa Indrawati

When the world around you is full of anger, chaos and hopelessness, I hope you can take a moment and read my beautiful world that I have written for you to make your world a bit brighter.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya