[PUISI] Serenade di Kaki Senja

Lirih suaranya mengalunkan kidung sunyi, merelakan seseorang

Lirih suaranya mengalunkan kidung sunyi merelakan seseorang yang telah pergi
Cahaya matanya telah padam karena senja yang bersamanya telah hilang

Gadis bergaun merah motif bunga-bunga
Ia memandang senja menciptakan irama serenade sendu
Menangis pilu

Air matanya tak pernah diseka
Berteman duka menahan hampa
Hidup mengajarkannya arti sebuah meninggalkan dan ditinggalkan
Ia sendirian dan kehilangan

Takdir membawanya menuju luka paling dalam
Merajam hati dan jiwanya
Menyayat luka paling pedih
Memerih perih

Senja telah mengajarkan
Hidup hanya sementara
Karena ada pertemuan pasti ada perpisahan

 

 

Lamongan, 14 Oktober 2021

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lusi Hanasari Photo Writer Lusi Hanasari

Seorang gadis perindu petricor dan sangat menyukai sastra

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kalyana Dhisty

Berita Terkini Lainnya