[PUISI] Sekantong Purnama

Ia selalu menggenggam sekantong purnama di tangannya

Warna langit masih menyisakan kelabu

Sinar matahari bersembunyi malu-malu

Dedaunan masih basah oleh sisa-sisa hujan yang redup bersama desau angin yang berembus

Semakin dingin

 

Jika ku ingat kerling matanya

Ia selalu menyisakan tawa

Bersahabat dengan air mata

Ia tidak pernah lelah

Mengarungi lautan kehidupan yang menghempaskannya berkali-kali

Menguras emosi dan hati nurani

 

Gadis bermata sendu berwajah pilu

Bermandikan racun madu

Mengitari romansa hidup yang berliku-liku

Ia selalu menggenggam sekantong purnama di tangannya

Karena percaya suatu saat dapat tersenyum bahagia

 

Untuk mendapatkan kebahagiaan memang butuh perjuangan

Seperti taman yang mekar oleh bunga-bunga

Sebelum ia tumbuh dan mekar

Matahari memulasnya dengan segala masam cuaca

Hingga akhirnya terciptalah bunga indah nan jelita

 

Gadis bermata sendu

Menginginkan kebahagiaan bersahabat dengan penderitaan

Baca Juga: [PUISI] Perihal Dama

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

bintang kecil Photo Writer bintang kecil

Live every moment

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya