[PUISI] Masih
Sampai kapan aku harus menunggu sosok tanpa nama?
![[PUISI] Masih](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2022/01/woman-1867093-1920-1b4e556639de0077eebcd37f0da87365-13c402cc534ccfbb0f49caad20831f8a_600x400.jpg)
Begitu rindu pada kita yang pernah saling
dan bukan hanya aku memandang punggungmu
dari ujung jalanan.
Begitu nanar dalam ingatan soal kita yang pernah bertatapan
penuh pengertian dan bukan hanya aku meminta
dirimu barang satu penjelasan.
Begitu pecah tangis perihal kita yang pernah manis
mengukir selarik memoar dan bukan hanya aku
menyesap kepahitan.
Begitu lama cerita kita usai di seberang pulau
dan aku masih ada di sini
kapan pun kau ingin pulang.
Baca Juga: [PUISI] Sudah Cukup
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topic:
Editorial Team
Show All