[PUISI] Menghuni Musim 

Menunggu entah hingga berapa 

aku masih berdiri tegap kala musim semi luluh lantak

aku masih bersandar di rindang pohon pada musim panas nan lembap 

aku masih terduduk di tanah retak musim gugur terus memekar

aku masih terbaring pilu kala musim dingin berapi-api 

aku masih terlelap membuka mata yang kadung gelap 

setaksa apa pun tutur kata 

hingga angin menutup musim

bakal pamit undur diri. 

Baca Juga: [PUISI] Sesal di Hari Senja

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya