[PUISI] Merengkuh Distopia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rembulan berjalan pelan-pelan mengatur cahaya
Aku diikuti siluet memangku segala rasa sepi
Jalanan tampak abu-abu lurus ke sana
Orang-orang tanpa ekspresi mulai merangkak dan perlahan-lahan
Hancur sendirinya
Akankah bosan mengungkung terlebih dahulu?
Atau niscaya memudar lantaran rapuh?
Aku masih berjalan diikut siluet yang menerima buaian
Cakrawala sejak purnama usai menerkam cahaya satu demi satu
Telah sadar ketiadaan tiba menyambut bahagia nan tak pernah ada
Baca Juga: [PUISI] Berandai Rasa Ini Tak Pernah Hadir dan Bertumbuh
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.