[PUISI] Perihal Kita yang Belum Tuntas

Bukankah kata usai belum hadir di antara kita?  

Pada payungmu yang kelewat biru,
masihku ingat tetesan
air jatuh 
mengenai bahuku 
dan bahumu.

Kita sama-sama tertawa
sama-sama basah
dan tak ada yang
terlindung dari 
tangisan cakrawala. 

Namun, berkas-berkas itu
hanya tersimpan dalam
benakku, 
bukan lagi memori
untuk diulang kembali
esok dan esok lagi. 

Bukankah kata usai
belum hadir di antara kita? 

Lantas apa yang menjadi sebab
segala sesuatu burai 
menyisakan sembap 
dan pertanyaanku
tak ada yang kau jawab.

Baca Juga: [PUISI] Sudah Cukup

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya