[PUISI] Pukul Satu Siang  

Tak ada tanda-tanda dirimu 

Masih terasa dingin bangku itu di permukaan kulit
tak kunjung langit sedikit berbaik hati
meski durasi memanjang bak kereta api.
Baik,
aku pergi. 
mengira-ngira waktu
tak ada tanda-tanda dirimu
pada jalanan berdebu
kosong telah menyala,
pamitku pun mengada-ada.

Baca Juga: [PUISI] Budak Harapan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya