[PUISI] Secarik Puisi di Kantong Celana
Karena tak ada lagi
caraku untuk meramu
ilustrasi kucing (pixabay.com/jewgenij_kuschnow)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Inginku terus membacamu
karena tak ada lagi
caraku untuk meramu
sejumput puisi
dengan lembaran daun
serta desauan bayu
di halaman kelak
selain menarik
saku celana
untuk kedua kalinya
tak ada lagi cerita
bersisa balada
yang kau lantunkan suatu subuh
dan aku terus menangis sejadi-jadinya.
Baca Juga: [PUISI] Seorang Pemustaka dan Kupu-Kupu yang Beterbangan di Perutnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All