[PUISI] Secarik Puisi di Kantong Celana

Karena tak ada lagi  caraku untuk meramu 

Inginku terus membacamu

karena tak ada lagi 

caraku untuk meramu

sejumput puisi

dengan lembaran daun

serta desauan bayu 

di halaman kelak

selain menarik 

saku celana

untuk kedua kalinya 

tak ada lagi cerita

bersisa balada

yang kau lantunkan suatu subuh

dan aku terus menangis sejadi-jadinya.

Baca Juga: [PUISI] Seorang Pemustaka dan Kupu-Kupu yang Beterbangan di Perutnya  

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya