[PUISI] Telanjur Membiru
berlalu angin tak lagi menjelma perlu
ilustrasi awan berbentuk hati (pixabay.com/Kranich17)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
tanpa sadar semu sudah menjadi candu
entah aku atau dirimu yang keliru
sama-sama kita terjebak dalam sembilu
tak tahu kapan
kapan tak tahu
kembali mengabu
berlalu angin tak lagi menjelma perlu
telah lampau segala biru
dan menyiapkan hari yang baru.
Baca Juga: [PUISI] Intuisi Mimpi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All