[PUISI] Terlupakan 

Kupikir kita istimewa 

Tak sekilas aku ketahui
rasanya akan begitu pedih
juga menggelikan
ketika hilang nama ini dari brankas kepalamu.

Benakku masih menggenang memoar kita dahulu
bercengkerama hingga berganti tanggal
hanya hal-hal sederhana
cukup menerbitkan senyum meski tak lagi terjadi.

Getir masih tersisa 
di sisi yang berbeda bayang positif terus kuupaya 
apabila kita bertemu di satu waktu 
akankah kamu masih tak menggubris panggilanku? 

Baca Juga: [PUISI] Ucap Kata Rindu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya