[PUISI] Tersisa Kenang dalam Matamu  

Tiadaku terus menyala 

Kembali aku perhatikan 
terdapat bulir air mata yang
sengaja kausimpan
hati-hati sekali 
jangan sampai menjadi buyar
dan menjadi genang di atas jahitan
pakaian kesayangan
masih ku bertanya-tanya
apakah bayangan
sudah menjelma lagi
menjadi aku
atau air matamu 
akan terus membingkai
meninggalkan aku di pusara. 

Baca Juga: [PUISI] Tiada Lagi Jalan Setapak

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya