[PUISI] Tiada Lagi Jalan Setapak

Tiada lagi padang rumput membaui helai rambutmu 

Kita pernah bersisian
pada jalan setapak yang 
tak pernah muat meski
aku sendiri berjalan di atasnya. 

Musim lalu 
Kunang-kunang kembali 
menjumpai aku 
dan bertanya: di mana kau? 

Rerumputan 
makin kering
dan membiru.

Selagi aku 
masih berisik dan 
bisu. 

Baca Juga: [PUISI] Telanjur Membiru

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya