[PUISI] Telanjur Surut

Memoar dahulu tak lagi tampak ayu 

Sia-sia sudah meluangkan waktu
senantiasa antusias menunggu
kugenggam erat itu buai harap
kian lama rusak dimakan rayap.

Memang pernah ada masa
tentangmu terus memenuhi kepala
meskipun terus diusir dimaki
begitu berat hendak melangkah pergi.

Kini terlambat untuk mengulang waktu
memoar dahulu tak lagi tampak ayu
tanpa sadar setiap hadirnya sakit
mengurangi rasa sedikit demi sedikit.

Baca Juga: [PUISI] Kelahiran Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya