[PUISI] Telanjur Surut
Memoar dahulu tak lagi tampak ayu
ilustrasi patah hati (pexels.com/RODNAE Productions)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sia-sia sudah meluangkan waktu
senantiasa antusias menunggu
kugenggam erat itu buai harap
kian lama rusak dimakan rayap.
Memang pernah ada masa
tentangmu terus memenuhi kepala
meskipun terus diusir dimaki
begitu berat hendak melangkah pergi.
Kini terlambat untuk mengulang waktu
memoar dahulu tak lagi tampak ayu
tanpa sadar setiap hadirnya sakit
mengurangi rasa sedikit demi sedikit.
Baca Juga: [PUISI] Kelahiran Puisi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All