[PUISI] Awan Pekat Kelabu

Ingatan seketika datang saat gemercik hujan

Pada sore Selasa petang
Hujan deras dingin mencekam
Milyaran rinai air menghujam bumi
Suasana sendu temaram kian menyelimuti

Sayup-sayup nada yang familiar terdengar
Larik puisi yang dilagukan mendayu-dayu
Ingatanku beralih pada halaman tahun silam
Lembar kesekian yang kembali minta untuk dikenang

Angin berembus masuk dari jendela kamar
Lantas kurapatkan selimut dan menelungkup
Memeluk kenangan yang berputar di kepala
Dingin menelusuk luka menganga belum usai
Sunyi, terpaku rona parasmu yang lekat dalam ingatan

Baca Juga: [PUISI] Memori Kasih

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mega Ansav Photo Verified Writer Mega Ansav

Waspada dulu, tenang kemudian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya