[PUISI] Awan Pekat Kelabu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada sore Selasa petang
Hujan deras dingin mencekam
Milyaran rinai air menghujam bumi
Suasana sendu temaram kian menyelimuti
Sayup-sayup nada yang familiar terdengar
Larik puisi yang dilagukan mendayu-dayu
Ingatanku beralih pada halaman tahun silam
Lembar kesekian yang kembali minta untuk dikenang
Angin berembus masuk dari jendela kamar
Lantas kurapatkan selimut dan menelungkup
Memeluk kenangan yang berputar di kepala
Dingin menelusuk luka menganga belum usai
Sunyi, terpaku rona parasmu yang lekat dalam ingatan
Baca Juga: [PUISI] Memori Kasih
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.