[PUISI] Intuisi Palsu

Rindu yang tak berujung temu, hanya lamun sepanjang waktu

Rayuku tertulis dalam lembar putih

Kadang sajaknya terselip dalam lembar buku harian

Tercatat dalam pena hitam

Kalimatnya acak dan diksi yang berserakan

 

Paragrafku berisikan rindu

Per baitnya bercerita tentangmu

Tentang mata indah dan senyum penuh arti

Menjadikan harapku di angkasa meninggi

 

Namun bukan itu masalahnya

Bukan pula tentang sepasang kekasih yang sedang diliputi cinta

Tapi perihal rasaku yang tak jua berbalas padamu

Banyak puisi ku tulis hanya sampai di dibuku

 

Aku dirundung banyak cinta

Saat kelopak mata menangkap kehadiranmu sempurna

Kamu yang menjadi incaran hati

Pelita pagi, menambah semangatku

 

Jarak memang dekat, tapi nyatanya sapa tak pernah terucap

Mimpi adalah tempat kencan kita

Bertemu, menikmati suasana dalam berdua

Memujamu dalam sebatas semu dan jingga

Baca Juga: [PUISI] Sarak

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mega Ansav Photo Verified Writer Mega Ansav

Waspada dulu, tenang kemudian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya