[PUISI] Basah Tumpah Ruah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kini hujan mulai tiba
Menapaki bumi dengan tetesnya
Menyapa hati yang telah lama berkabut
Penuh kesedihan yang tak kunjung surut
Tertahan keegoisan yang berlarut-larut
Berdiri di depan jendela, tubuh ringkih mulai terusik
Oleh pesona ribuan rintik
Yang selalu menetes dengan percaya diri
Tanpa takut olokan katanya frustrasi
Dengan berekspresi jatuh ke bumi
Menatap di depan jendela, netra mungil terinspirasi
Sampai basah kuyup pipi
Ulah keberanian beremosi
Mengembalikan kembali ekspresi
Melepaskan sesak yang mengganjal hati
Baca Juga: [PUISI] Berdiri di Punggung Gunung
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.