[PUISI] Kisah Tanpa Pendengar

Ia habis melebur dan tak sedikit pun meninggalkan sisa

Waktu belum berhenti melukis kenangan
Sebagian indah, sebagian menyesakkan
Keduanya berada dalam perputaran
Sebab, tak ada makhluk yang menyandang keabadian

Tiap kenangan punya aktor utama
Selalu berbeda
Karena masing-masing manusia memiliki bagiannya
Tak mungkin satu manusia merengkuh segalanya

Sementara itu, di sana terdapat kisah tanpa pendengar
Takdir membuatnya pudar
Seolah tak pernah diterpa angin segar
Sang pemilik hanya berbekal sabar

Mungkin kisah itu bukan untuk diceritakan
Ia untuk dipendam dan didiamkan
Lalu dilupakan
Tanpa pernah dicari oleh dia yang berpura-pura mendengarkan

Sang pemilik kisah kini tak peduli lagi
Ia telah muak dengan dusta yang disuguhkan tiap hari
Biarlah kisah itu menjauh pergi
Itu lebih menenangkan daripada diceritakan tanpa arti

Baca Juga: [PUISI] Nama Tak Terduga yang Kau Sebut di Nafas Terakhir

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mohammad Azharudin Photo Verified Writer Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya