[PUISI] Melihat Pagi yang Berbeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir tak ada burung beterbangan di sini
Suara ayam juga nyaris tak pernah kudapati
Hanya terasa sunyi
Di balik ketergesa-gesaan para manusia saat pagi
Klakson menjadi musik yang tiap hari didengarkan
Persaingan dan saling sikut menjadi tontonan
Tak kulihat harapan
Tak kulihat pula senyum yang mengandung ketulusan
Di sini, aku melihat pagi yang berbeda
Pagi yang begitu asing bagi diri yang tengah sibuk membaca
Juga berupaya membuka mata
Lalu menghirup udara yang tak terasa seperti biasanya
Sayangnya, aku tak dapat lari dari semua itu
Takdir seolah menyuruhku
Membelenggu dalam batas waktu
Menerima meski yang tersaji adalah palsu
Sudahlah! Aku harus tetap lanjut berjalan
Mencoba melupakan rasa kantuk dan kelaparan
Di tengah badai panas yang tak tertahankan
Aku harus tetap berdiri agar tak terhapus peradaban
Juni 2022
Baca Juga: [PUISI] Kelahiran Puisi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.