[PUISI] Menunggu Cahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku terdiam sendiri
Menatap cermin kosong tanpa arti
Aku tenggelam dalam dunia mimpi
Begitu jauh hingga aku tak melihat mentari
Aku masih menunggu datangnya cahaya
Sambil melihat tangis dan tawa
Yang bergantian menghiasi semesta
Aku masih menunggunya
Sejauh apa perjalanan yang ia tempuh?
Mengapa ia tak kunjung berlabuh?
Mungkinkah ia telah terlena dengan sifat angkuh?
Atau, ia kesulitan menapaki baruh?
Meski aku tak mengerti
Aku akan tetap menunggunya, hingga habis hari
Berbekal akurasi
Aku tak akan beranjak dari sini
Juli 2021
Baca Juga: [PUISI] Ikrar Secangkir Kopi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.