[PUISI] Merangkai Kembali Waktu

Berharap, semua yang telah diperjuangakan tak menjadi debu

Semua tak lagi sama
Aku mesti beradaptasi agar tak sirna
Bertahan dengan air mata
Beranjak sambil memulihkan luka

Perubahan tak mungkin dihindarkan
Ia adalah keniscayaan
Aku masih menunggu tanpa sedikit pun kata terucapkan
Biarkan ia menghampiri dengan kerelaan

Kini, aku mencoba merangkai kembali waktu
Penuh debu
Terselimuti kelabu
Mengais yang nyata dalam tumpukan palsu

Kuharap aku masih bisa berdiri
Untuk esok menyapa mentari pagi
Jika habis sudah energi
Kuharap aku terlelap dalam lupa atas segala dengki

Hingga saat ini aku belum juga tahu
Untuk apa sisa napasku?
Mungkinkah ia berakhir membisu?
Atau ia berhasil membawa tenang pada kalbu?

April 2022

Baca Juga: [PUISI] Tak Ada Lagi Puisi tentangmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mohammad Azharudin Photo Verified Writer Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya