[PUISI] Merindukan Hujan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kapal perlahan berlayar
Membawa orang-orang yang kini mulai berdebar
Sebagian semangatnya begitu berkobar
Mereka hendak pulang, tak sabar
Kapal itu mulai hilang dari pandangan
Aku terdiam bersama pikiran yang acak-acakan
Mencari sebuah jaminan
Agar diriku bisa tetap di sini memandang lautan
Langit tak sedikit pun bergeming
Berhias burung-burung yang saling berdamping
Juga awan yang berjalan berkeliling
Langit masih saja tak bergeming
Awan kelabu hanya sekadar lewat
Mereka nampak saling berdebat
Curiga apakah ada yang berkhianat
Atau mungkin ada yang menabur tipu muslihat
Awan kelabu tak pernah menurunkan hujan
Mereka hanya terus berjalan
Melewati penduduk tanpa peduli apa yang mereka harapkan
Dan tak mau tahu dengan air mata yang berjatuhan
Pada hujan mereka merindu
Berharap ia tak bungkam membeku
Berharap ia berkenan mengerti dan tahu
Manusia kini banyak berebut dan beradu
Agustus 2021
Baca Juga: [PUISI] Melodi Rasa
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.