[PUISI] Purnama Sempurna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jalanan tak begitu bising
Sempurnanya rembulan membuatnya tak dapat berpaling
Cahaya bintang-bintang nampak tak mampu bersaing
Mengganggu fokus orang-orang yang tengah berunding
Rembulan perlahan meninggi
Sinarnya begitu artistik menawan hati
Ia kini enggan tenggelam dalam mimpi
Karena malam memaksanya untuk bernyanyi
Sinar rembulan membuatnya terpaku
Pikiran dan nurani tak lagi beradu
Mereka sepakat sejenak mengakhiri seteru
Demi melihat purnama tanpa tabir kelabu
Ia mulai menarik napas tenang
Memejamkan mata, menyusuri bayang
Bertemu keindahan dalam hal yang terkenang
Senyumnya kini berkumandang
Malam itu terasa begitu mesra
Bintang terdiam tenang tertata
Sebagian jatuh entah kemana
Rembulan sedang berpihak pada mereka yang menikmati romansa
Ketika malam mulai mendekap sepi
Purnama kian leluasa menampakkan kesempurnaannya sendiri
Tidak! Bukan karena purnama terbuai arogansi
Purnama hanya menjalakan fitrah ilahi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.