[PUISI] Ruang Sunyi

Hanya untuk diri yang tengah ingin sendiri #IDNTimesfiction

Suara-suara yang tak berhenti menggema

Berlomba mencari atensi dari setiap jiwa

Yang berlarian maupun yang tinggal dalam mimpi yang fana

Mereka terus berteriak memekakkan telinga

Masih sedikit yang berkenan mendengarkan

Hampir tak ada yang peduli dengan nurani yang mudah dipatahkan

Atau pikiran yang tengah mencari penjelasan

Beginilah memang yang disebut kehidupan

Egoisme melangit

Dalam setiap orasi, di setiap bait

Semesta benar-benar sempit

Dan masing-masing kita dipaksa bersengkelit

Aku yang tak sedetik pun mengerti

Berharap masih ada sisa ruang sunyi

Untuk mencari arti

Untuk berkontemplasi

Kapan semua ini akan berakhir?

Aku muak sudah dengan bau darah yang begitu anyir

Di mana kejernihan air?

Di mana kelembutan butiran pasir?

Tak bisakah cinta bertahan dalam semesta?

Memberi naungan pada setiap jiwa yang ingin tenang menutup mata

Tanpa amarah yang membabi buta

Jauh dari dengki yang membawa cela

Desember 2021

Baca Juga: [PUISI] Secarik Puisi di Kantong Celana

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mohammad Azharudin Photo Verified Writer Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya